Mengapa Negara dengan Sumber Daya Manusia Dan Sumber Daya Alam Melimpah Masih Mengalami Kemiskinan dan Pengangguran?

Ilustrasi Gambar bersumber dari google image dan di desain by blognateya.com

BLOGNATEYA.COM - Kita sering kali mendengar pertanyaan mengapa negara dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang banyak masih mengalami berbagai masalah seperti kemiskinan dan pengangguran. Bukankah seharusnya negara dengan potensi Sumber Daya Alam melimpah bisa mengelola kualitas SDM-nya dengan baik? Kata kunci dalam pertanyaan ini adalah "MENGELOLA."

Secara geografis, Indonesia adalah negara yang besar dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar. Namun, ironi muncul ketika kita melihat bahwa Indonesia masih menghadapi masalah seperti tingginya angka kemiskinan dan korupsi. Negara ini berkali-kali lebih besar dari negara-negara seperti Singapura dan Malaysia, tetapi dari segi kemajuan ekonomi, teknologi, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat, kita tertinggal jauh. Ini menunjukkan bahwa ukuran geografis dan kekayaan alam tidak serta merta menjamin kemajuan suatu negara.

Kita semua harus menyadari bahwa dari semua aspek yang ada, akhlak manusia adalah yang paling mendasar dan penting. Akhlak yang baik adalah fondasi untuk membangun hal-hal lain. Jika akhlaknya rapuh, apa pun yang kita bangun di atasnya tidak akan bertahan lama. Kita bisa melihat contohnya dalam pengelolaan kekayaan alam kita. Hasil eksploitasi alam sering kali digunakan untuk memperkaya dan mensejahterakan negara lain, sementara dana yang seharusnya digunakan untuk kemajuan sektor-sektor penting sering disalahgunakan melalui korupsi. Mengapa hal ini terjadi? Karena akhlak yang lemah, bukan karena kekayaan alam yang kurang atau karena ukuran negara yang kecil.

Negara kita telah terpuruk dalam jangka waktu yang lama. Praktik korupsi telah menyebar sejak puluhan tahun yang lalu dan telah mengakar kuat. Akibatnya, perilaku korup justru dianggap normal dan diterima, sementara integritas dan kejujuran sering dipandang sebagai ancaman atau gangguan. Orang-orang yang baik dan memiliki niat untuk memajukan negara ini sering kali dijatuhkan atau difitnah. Ini menandakan bahwa kejahatan telah mendominasi dan bahkan mungkin telah menjadi bagian dari identitas negeri ini.

Bagaimana cara membina akhlak yang baik? Jawabannya adalah melalui pendidikan, dimulai sejak usia dini. Pendidikan yang baik dan pembentukan akhlak yang kuat akan menghasilkan generasi yang berkualitas dan pemimpin yang memiliki integritas. Pemimpin dengan akhlak baik dan pemahaman yang mendalam akan ilmu pengetahuan dan keahlian akan memajukan bangsa dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan pribadi.

Selama Indonesia tidak berfokus pada pembangunan akhlak dan integritas melalui pendidikan, negara ini akan terus terjebak dalam kesemrawutan dan sulit untuk bangkit. Potensi besar yang dimiliki negara ini, baik SDM maupun kekayaan alam, akan terus menjadi sia-sia jika tidak diiringi dengan pengelolaan yang berlandaskan akhlak yang baik. Maka, kunci utama untuk memajukan bangsa ini terletak pada kualitas manusia itu sendiri—akhlak yang kuat dan pendidikan yang mencerahkan. (RG)

Sumber Informasi : Diambil dari beberapa media online serta fakta yang ada sekarang kemudian dirangkum menjadi satu artikel dibantu dan dikembangkan oleh chatgptai.

Posting Komentar untuk "Mengapa Negara dengan Sumber Daya Manusia Dan Sumber Daya Alam Melimpah Masih Mengalami Kemiskinan dan Pengangguran?"