Wisata Cagar Budaya di Bone Pesisir dan Jejak Peninggalan Sejarah: Makam Raja Ruchban dan Kehidupan Sosial Budaya yang Memikat |
Situs dan peninggalan sejarah Raja Ruchban
Raja tersebut adalah Raja Ruchban, pada tahun 1856-1859 Raja Ruchban memerintah Kerajaan Bone Suwawa, menjadi saksi peristiwa konflik dan campur tangan kolonial Belanda. Raja Ruchban melepaskan takhtanya dan diganti oleh Raja Tangahu sebagai penerus. Pasca memundurkan dirinya Raja Ruchban dan para pengikutnya menjelajahi wilayah selatan Bone Pantai. Penemuan teluk indah membawa mereka ke Taludaa, daerah yang kini dikenal sebagai teluk besar dan sekarang menjadi Desa Taludaa.
Bukti Peninggalan dan Jejak Raja Ruchban di Taludaa terwujud dalam makamnya dan dua senjata meriam. Salah satu senjata meriamnya kini dipajang di rumah adat kabupaten Gorontalo, sementara yang lainnya berada di Kantor Camat Bone.
Kehidupan Sosial Budaya: Magnet Investasi di Kabupaten Bone Bolango
Kehidupan sosial budaya di Kabupaten Bone Wilayah Bone Pesisir, Bone Bolango menjadi daya tarik unik. Dalam setiap aspeknya, dari tata cara berpakaian hingga cara mengolah hasil pertanian dan makanan tradisional, menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung.
Keberagaman sosial budaya tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan investasi. Tata cara tradisional, teknik pertanian lokal, serta kegiatan sosial budaya seperti pembuatan Karawo (Karang), Kopia Keranjang, dan destinasi budaya wisata, menjadi daya tarik utama bagi calon investor yang ingin merasakan keunikan dan potensi Bone Pesisir Kabupaten Bone Bolango.
Silahkan kunjungi berita dan Artikel Kami lainya di Google News
Sumber referensi: Media Online Sejarah Gorontalo dikembangkan oleh chatgptai
Posting Komentar untuk "Wisata Cagar Budaya di Bone Pesisir dan Jejak Peninggalan Sejarah: Makam Raja Ruchban dan Kehidupan Sosial Budaya yang Memikat"